Minggu, 31 Maret 2013

Keluarga




Memiliki keluarga yang utuh memang bahagia sekali. Terkadang merasa iri dengan teman-teman yang masih memiliki keluarga yang lengkap, tetapi tidak bisa melawan takdir yang telah diberikan oleh sang pencipta. Kehidupan dirumah dan dimanapun setelah ibu telah tiada terlihat berbeda. Seperti biasanya bila saya pulang kuliah, beliau telah ada dirumah sudah menyiapkan makanan dan rumah sudah keadaan rapi maupun bersih. Tetapi sekarang tidak seperti itu, mau gimana lagi semua ini telah diatur oleh sang pencipta.
Sebenarnya tidak ingin seperti ini tetapi kita harus ikhlas menghadapinya. Jika kita sebagai anaknya bisa menggantikan sakit beliau, saya ingin sekali karena tidak tega melihatnya merasakan sakit yang dideritanya sebelum beliau meninggal. Sekeluarga telah berusaha berobat ditempat manapun tidak memandang materi dan lelah dalam hal fisik. Tetapi Allah berkata lain, saya ikhlas menghadapinya berarti Allah itu sayang dengan beliau hanya kita sebagai keluarganya mengirimkan doa kepadanya setiap selesai shalat agar beliau tenang dialam sana dan bahagia melihat keluarganya di sini.
Hal yang bisa diambil dari kehidupan sekarang ini, keluarga yang lain semakin akrab. Hidup saya lebih mandiri dalam hal mengurus rumah dan lain-lain. Intinya saya harus berusaha agar menjadi yang lebih baik dan lulus sarjana karena itu yang beliau mau sebelum meninggalkan saya. Rindu yang selalu ada dihati saya yang ingin bertemu dengannya juga memeluknya. Tetapi saya harus tabah dan semangat menghadapi kehidupan sekarang maupun seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar