Kamis, 10 Oktober 2013

PENULISAN 2

NAMA : LATIFAH HANUM
NPM  : 13110974
KELAS: 4KA24

SUMBER :
http://aditpato7.wordpress.com/2011/10/26/arsitektur-telematika/

PERBEDAAN ARSITEKTUR SISI CLIEN DAN ARSITEKTUR SISI SERVER

Asitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
·       Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·       Menunggu dan menerima balasan.
·       Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·       Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
·    Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
·    Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
·    Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.

Kolaborasi Client – Server
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
2.Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
·       Antarmuka pengguna
·       Interaksi database
·       Pengambilan dan modifikasi data
·       Sejumlah aturan bisnis
·       Penanganan kesalahan
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Server database manangani :
·       Manajemen data
·       Keamanan
·       Query, trigger, prosedur tersimpan
·       Penangan kesalahan
3. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server.
Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
·       Layanan presentasi (tingkat client)
·       Layanan bisnis (tingkat menengah)
·       Layanan data (tingkat sumber data)
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client.  Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar