NPM : 13110974
KELAS: 4KA24
SUMBER :
http://aditpato7.wordpress.com/2011/10/26/arsitektur-telematika/
PERBEDAAN ARSITEKTUR SISI CLIEN DAN ARSITEKTUR SISI SERVER
Asitektur Sisi Client
Arsitektur
Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien)
sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi,
dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik
Klien :
·
Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·
Menunggu dan menerima balasan.
·
Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu
tertentu.
·
Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir,
dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Sisi Server
Sebuah
eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar
metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi
server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi
atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik
Server:
· Selalu menunggu permintaan dari salah satu
klien.
· Melayani klien permintaan kemudian menjawab
dengan data yang diminta ke klien.
· Sebuah server dapat berkomunikasi dengan
server lain untuk melayani permintaan klien.
Kolaborasi Client – Server
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan
dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem
ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun komputer client dipakai
untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini,
dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana
semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
2.Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server,
pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server
adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server
yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
·
Antarmuka
pengguna
·
Interaksi
database
·
Pengambilan dan
modifikasi data
·
Sejumlah aturan
bisnis
·
Penanganan
kesalahan
Server database berisi mesin
database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi
aturan bisnis). Server database manangani :
·
Manajemen data
·
Keamanan
·
Query, trigger,
prosedur tersimpan
·
Penangan
kesalahan
3. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau multi-tier
dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server.
Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan
fungsionalitas khusus. Yaitu :
·
Layanan
presentasi (tingkat client)
·
Layanan bisnis
(tingkat menengah)
·
Layanan data
(tingkat sumber data)
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin
client. Setiap tingkatan
dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier adalah model
yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi
mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar